Awal Februari 2020 lalu, masyarakat terutama yang tinggal di Kota Solo, dihebohkan viralnya kedai berkonsep makan sepuasnya bayar seikhlasnya. Kedai tersebut mulai diperbincangkan setelah diunggah oleh akun Facebook Damai Putri Kharisma. Dalam unggahannya, Damai menyematkan sebuah foto yang memperlihatkan seorang perempuan dan laki laki berpose di depan sebuah bagunan.

Terdapatbannerkuning besar bertuliskan 'Makan Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya'. Unggahan kedai 'Makan Sepuasnya Bayar Seikhlasnya' semakin viral setelah diunggah ulang oleh sejumlah akun Instagram, seperti @soloinfo, @jelajahsolo, @beritaummatislam, hingga @sahabatsurga. Lokasi Kedai Abdullah berada diJalanA Yani No 308, Gumpang Lor, Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pria asal Palembang ini mengaku kedainya sudah berdiri lebih dari 1 tahun yang lalu. "Tahun sebelumnya namanya beda, bukan kedai Abdullah tapi namanya dulu Kedai Kuyung Feng." "Konsepnya sama dengan kafe pada umumnya," kataFerdiansyah saat ditemui di kedainya, Sabtu (27/2/2020) lalu.

Berdasarkan pengakuan Ferdiansyah, pendirian kedai miliknya menemui sejumlah hambatan dan rintangan. "Dalam perjalanannya setahun itu, kata orang memang susah kalau buka bisnis ini, mendirikan kafe." "Tiga bulan pertama bisa bertahan dan emang susah, setelah itu kita subsidi terus untuk keuangan," ucapnya.

Keadaan tersebut tidak berubah meskipun tampuk pengelolaan telah dipegang oleh dua orang berbeda. AkhirnyaFerdiansyah memutuskan untuk turun tangan langsung membenahi kedai miliknya. Di masa masa terpuruk saat membangun bisnis,Ferdiansyah mendapatkan sejumlah masukan dari rekan rekannya.

Seperti rencana pengubahankonsep yang jauh berbeda dengan sebelumnnya. "Jadi dibebas alias non tarif kan, biar pengunjung bebas memberikan bayaran. Biarkan mereka menilai sendiri." "Dan semua keuntungan akan didonasikan," katanya.

Selain konsep,Ferdiansyah juga memberanikan mengganti nama kedainya. Perubahan ini juga atas saran rekannya dengan alasan melihat keberadaan kedai di lingkunganAssalaam Hypermarket, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. "Karena melihat pasar di sini ini tidak pas dengan nama yang lama (Kuyung Feng, red)."

"Jadi bagaimana kalau ganti nama? Nama identik dengan muslim lah," ucapFerdiansyah menirukan obrolannya dengan rekannya ketika itu. Setelah melakukan sejumlah pertimbangan , akhirnya sejakDesember 2019, Ferdiansyah mulai melakukan renovasi terhadap kedainya. Berbeda dengan tempat makan pada umumnya, di Kedai Abdullah milikFerdiansyah pengunjung tidak akan melihat daftar harga dari menu menu yang tersedia.

Baik di poster daftar menu maupun di nota pembayaran. Ferdiansyah menjelaskan ia menerapakan sistem pembayaran dengan menggunakan kotak amal berbentuk kaca transparan di dekat meja kasih. Ini dimaksudkan suapaya pengunjung membas menilai senidir makanan yang mereka pesan.

"Kita manfaatkan kotak amal yang sebenarnya tujuan untuk ikhlas bersedekah," ucapFerdiansyah. Konsep kehati hatian dalam berbisnis juga diterapkanFerdiansyah dalam menjalankan kedai 'Makan Sepuasnya Bayar Seikhlasnya'. Ia menjelaskan awalnya hanya 30 persen dari keuntungan untuk didonasikan.

Namun lantaran karena syariat dan hukum Islam tidak memperbolehkan, untuk saat ini 100 persen keuntungan akan di donasikan. "Ternyata di dalam Islam, ada rambu rambu syariatnya di situ. Kita pelajari lagi, jadi semua keuntungan didonasikan semua kepadayang membutuhkan," tandasnya. Hingga18 Januari 2020, KedaiKuyung Feng resmi berubah nama dan konsep menjadi Kedai Abdullah.

SedangkannamaAbdullah yang berarti Hamba Allah berasal dari keluarganya, yakni kakek dari ibundanya. Ferdiansyah mengaku, beralihnya konsep dan nama kedai ada perubahan yang cukup signifikan. Apalagi ditambah dengan viralnya Kedai Abdullah di media sosial.

"Yang dulu pernah tidak ada pelangan sama sekali dalam sehari. Kini paling ramai bisa mencapai 37 nota," ujarFerdiansyah. "Alhamdulillah ramai. Ya konsepnya kita sekalian belajar ngajarin ikhlas, kita belajar juga prosesnya. Ngajak sedekah bareng bareng," tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *