Sudah pasti tak akan main di ajang piala AFC musim ini. Hal ini lantaran kalah melawanMelbourne Victory dnegan skor 5 0, Selasa (21/1/2020). Dengan hasil minor ini, tim Serdadu Tridatu gagal melenggang ke babak selanjutnya di ajang Piala AFC.

Hasil ini berimbas pada , karena tempat yang seharusnya bisa ditempati olehskuat bajul ijo juga ikutsirna. Sebab, sesuai regulasi FIFA, Indonesia hanya bisa mengirimkan dua wakilnya untuk Piala AFC. Dan Persebayaberpeluang bisa mentas di Piala dengan syaratjuara Liga 1 2019, bisa melaju ke babak utama.

Satu tiket lainnya didapatkan oleh PSM Makassar selaku juara Piala Indonesia 2019, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Bali United Kalah, Gagal Tampil di Piala AFC' Namun, PSM Makssar harus melewati babak play off lebih dulu melawan Lalenok United dari Timor Leste dalam dua leg. Leg pertama bakal berlangsung pada Rabu (22/1/2020) Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.

Sementara leg kedua dijadwalkan bermain di Stadion Pakansari, Bogor, pada Rabu (29/1/2020). Adapun bakal bergabung di Grup G bersama Than Quang Ninh (Vietnam) serta pemenang antara Svay Rieng (Kamboja) dan Master 7 (Laos) di babak play off Piala AFC. Tim dari Pulau Bali itu akan mengawali pentas Piala AFC mulai 11 Februari 2020 mendatang kontra Than Quang Ninh.

Barisan belakangBaliUnitedtak mampu menjaga pertahanannya secara baik. Mereka sudah tertinggal 0 2 dari pada babak pertama. Bali United melakukan sedikit perubahan dalam laga melawan pada Kualifikasi Liga Champions Asia 2020.

Perubahan dilakukanBaliUnitedpada sektor pertahanan dengan langsung memainkan Haudi Abdillah dan Dias Angga. PelatihBaliUnited, Stefano Cugurra alias Teco, mengandalkan formasi 4 3 3 untuk menggempur pertahanan . Sementara tim tuan rumah menerapkan skema 4 2 3 1.

Bermain di kandang sendiri, langsung bermain menyerang sejak awal babak pertama. Melbourne Victory mampu membuka keunggulan lewat gol dari Migjen Basha pada menit ke 14. Sepakan terukur Basha ke sudut kanan gawang tak mampu dibendung oleh kiperBaliUnited, Wawan Hendrawan.

Melbourne Victory sementara memimpin 1 0 atasBaliUnited. Tertinggal,BaliUnitedlantas berupaya mengendalikan permainan. Peluang emas sempat dimiliki Stefano Lilipaly pada menit ke 25.

Lilipaly mencoba menerobos pertahanan lawan, ia sempat terjatuh di kotak penalti Melbourne. Namun, wasit tak menganggap hal tersebut sebagai pelanggaran. Pada menit ke 30, skuat Serdadu Tridatu kembali menebar ancaman.

Sayangnya sontekan Melvin Platje masih melambung di atas gawang . Tiga menit berselang, giliran tendangan keras Paulo Sergio yang mampu diblok oleh kiper . Wilian Pacheco yang ikut membantu serangan juga nyaris mencetak gol andai sepakannya tak melebar di sisi kiri gawang .

Alih alih menyamakan kedudukan,BaliUnitedjustru kembali kebobolan pada menit ke 37. Kali ini giliran Josh Hope yang berdiri tanpa kawalan di kotak penalti dan dengan mudah meneruskan umpan dari Kruse. Tak ada gol tambahan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.

Melbourne Victory untuk sementara unggul 2 0 atasBaliUnitedpada Kualifikasi Liga Champions Asia 2020. Memasuki babak kedua, tak banyak perubahan dilakukanBaliUnited. Meski memasukan beberapa pemain anyar, namun tak membantu.

Malah tiga gol bersarang ke gawangBaliUnited. Kruse mencetak gol di menit 59. Kemudian O Toivonen di menit 82' dan gol penutup oleh E Kamsoba pada menit 90. Diberitakan sebelumnya,Persebaya sudah mempersiapkan skuat mumpuni untuk mengantisipasi peluangmentas di Piala .

Disampaikan pelatih , Aji Santoso, menatap kompetisi musim 2020 nanti pihaknya akan membentuk tim yang memiliki kedalaman mumpuni secara kuantitas maupun kualitas. Sebab, jika benar mentas di Piala , Persebaya akan menjalani 4 kompetisi sekaligus. “Terpenting adalah kami fokus saja pada persiapan, artinya kalau seandainya kami bisa ikut di AFC, nanti kami akan memainkan 4 kompetisi,” terang Aji Santoso, Selasa (24/12/2019).

“Piala Presiden, Piala Indonesia, kompetisi itu (Liga 1, red) sendiri, ada AFC,” tambah pelatih asal Kabupaten Malang itu. Dengan banyaknya kompetisi yang akan diikuti tersebut, Aji akui harus menyiapkan komposisi pemain mumpuni, sehingga tim tetap stabil ditengah padatnya jadwal kompetisi. “Untuk 4 kompetisi ini yg kami takutkan adalah kedalaman tim kami. Kedalaman tim ini harus benar benar memiliki jumlah pemain yg cukup dan kualitas pemain yang mumpuni antar pemain, kemampuannya harus seimbang,” kata pelatih 49 tahun itu.

Jika tidak, bukan tidak mungkin Persebaya, tambah Aji, akan bernasib sama dengan dua tim asal Indonesia (Persija dan PSM Makassar) yang musim ini juga mentas di AFC. “Persija, setelah mengikuti AFC, mengikuti Piala Indonesia, akhirnya posisinya kurang ideal (di Liga 1 2019), setelah juara sekarang posisinyadi papan tengah,” kata Aji. Gagal di Piala AFC 2019, Persija juga hanya melaju ke babak final Piala Indonesia. Sementara di Liga 1 2019 hanya bisa finish di posisi 10 klasemen akhir setelah Liga 1 2018 lalu menjadi juara.

“Seperti juga PSM, yang habis di AFC juga terseok seok di kompetisi,” tambah mantan pelatih Persela itu. Dua sepak terjang tim asal Indonesia di AFC itu, dikatakan Aji, menjadi contoh baik agar Persebaya jika nantinya mentas di Piala bisa menyiapkan dengan baik. “Ini satu pelajaran yang bagus. Untuk itu apabila nanti benar benar kami mengikuti AFC, berarti ada 4 kompetisi yang kami ikuti. Kami harus pandai pandi mengatur, jangan sampai di kompetisi (Liga 1 2020) kami terseok seok, ini yang harus kami antisipasi,” pungkas Aji Santoso.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *