Seorang balita berhasil menyelamatkan sang ibu yang dilempar oleh ayahnya dari lantai sembilan. Pada Mei 2019 lalu, seorang pengemudi taksi di Singapura berusia 48 tahun, terlibat cekcok dengan sang istri yang berasal dari Vietnam. Dikutip dari World of Buzz , perselisihan tersebut terjadi karena masalah keuangan.

Uang hasil bekerja si suami selama ini ternyata tidak ditabung. Sang istri yang berusia 29 tahun memilih mengirim uang pemberian sang suami ke keluarganya di kampung halaman. Pria yang tidak disebutkan namanya inipun marah.

Karena gara gara perbuatan sang istri, mereka tidak bisa menabung untuk membeli rumah. "Dia tidak senang korban mengirimkan uangnya ke Vietnam, alih alih menabungnya untuk membeli rumah di Singapura," ujar Wakil Jaksa Penuntut Umum, Joshua Lim, dilansir Yahoo News . Saat adu mulut, si suami berteriak dan mengatakan ia ingin istrinya mati.

Ia kemudian mencoba menggendong sang istri dan membawanya ke jendela dapur. Saat istrinya kehilangan keseimbangan, tanpa ragu sang suami mendorongnya keluar jendela. Beruntung, wanita malang ini berhasil menggapai pintu mesin cuci yang ada di dekatnya untuk bertahan hidup.

"Tubuh korban bagian bawah terlihat menggantung, mulai pinggang hingga kaki. Terlihat bergelantungan ketika suaminya mencoba mengangkat betisnya," terang Lim. Putri mereka yang masih berusia lima tahun tak sengaja melihat insiden tersebut. Tahu ibunya dalam situasi berbahaya, balita tersebut mencari pertolongan ke tetangga sekitar.

"Tolong ibu! Tolong ibu!" teriak si balita di koridor tempat tinggalnya. Ia bahkan memberanikan diri menghampiri rumah tetangga dan mengetuk pintunya. Mendengar sang putri berteriak, si pria pun menghentikan aksinya.

Tiga tetangga, dua wanita dan satu pria, datang ke kediaman suami isiri tersebut untuk melihat keadaan. Satu diantaranya kemudian menghubungi polisi setempat untuk melaporkan kejadian tersebut. Meski begitu, si pria masih terus mencoba mendorong sang istri keluar jendela hingga petugas kepolisian akhirnya datang.

Pada Rabu (11/12/2019), si pria dinyatakan bersalah atas tuduhan tindakan kriminal. Ia diperkirakan akan mulai menjalani masa hukuman pada Januari 2020 mendatang. Hukuman yang diterimanya adalah masa hukuman maksimal tiga bulan penjara dan denda 1.500 dolar Singapura.

Eorang pelaku pembunuh istrinya sendiri Nurdin warga Desa Tanjung Besar Kecamatan Mekakau Ilir OKU Selatan dikenal sebagai individu tidak suka dan jarang membaur dengan warga. Setelah menghabisi nyawa istrinya, laki laki yang jarang keluar rumah dan jarang membaur dengan warga sekitarnya tersebut melarikan diri. "Suaminya tersebut memang kurang bermasyarakat pada warga sekitar Desa sini,"ujar Kepala Desa Tanjung Besar Muhin, Rabu (12/12/2019).

Selain itu, warga tersebut dinilai warga sebagai individu yang memiliki gangguan kejiwaan, hingga warga yang sedang ramai beraktivitas di Pasar Mingguan dihebohkan dengan penusukan oleh pelaku Nurdin. "Dia memang tidak pernah terlihat kumpul kumpul dengan masyarakat dan setahu saya dia memang kurang sehat,'Dodi warga setempat. Korban, Marsitah ditusuk oleh suaminya sendiri dengan tragis penuh luka di bagian perut akibat hantaman senjata tajam saat perjalanan pulang menuju ke rumah yang terjadi sekitar 11.40 WIB.

Hingga saat ini pelaku yang melarikan diri usai menghabisi nyawa istrinya tersebut masih dalam pengejaran pihak kepolisian Unit Reskrim Polsek Mekakau Ilir dengan menyisiri tempat tempat diduga menjadi tempat persembunyian pelaku. "Pelaku masih dalam pencarian,"ujar Kapolsek Wilson di konfirmasi Sripoku.com Rabu (12/12/2019) sore. Sebelumnya diberitakan melalui Breaking News , bahwa seorang suami nekat menghabisi nyawa istrinya menggunakan senjata tajam di Desa Tanjung Besar Kecamatan Mekakau Ilir Kabupaten OKU Selatan, Rabu (12/12/2019).

Pelaku adalah Nurdin (35) dengan membabi buta melakukan beberapa laki penusukan dengan pisau pada bagian perut istrinya Marsitah (30) hingga korban tewas saat dalam perjalanan hendak dilarikan ke Puskesmas terdekat. Kapolsek Mekakau Ilir Ipda Wilson membenarkan terkait peristiwa seorang suami membunuh istri di Desa Tanjung Besar KEcamatan mekakau Ilir OKU Selatan. "Benar, korban ditusuk di depan orang ramai karena di sana sedang ada kalangan," ujar Wilson, kepada Sripoku.com , Rabu (12/12/2019).

Kejadian tragis tersebut terjadi di depan umum tepatnya di rumah Kadus Desa Tanjung Besar yang terjadi sekitar pukul 11.30 siang saat di Desa sedang berlangsung Pasar Mingguan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *