Curhatan seorang remaja yang lahir dengan kondisi bibir sumbing, menjadi viral di Twitter. Cuitan pemilik akun @euncueha itu, telah di retweet sebanyak 4 ribu kali sejak diunggah pada Senin, (29/6/2020). Remaja bernama Andrea itu, mengaku tak pernah menutupi kondisinya saat berada di sekolah.
Namun, dirinya selalu berusaha tak menunjukkan bibirnya saat mengunggah foto ke media sosial. Dalam utas atau thread yang dibuat tersebut, dirinya pertama kali menunjukkan kondisi bibirnya di media sosial. "Aku (sebelumnya) belum berani bilang kalau aku sumbing, karena dari yang aku alami emang beberapa jauhin aku."
"Terus aku mikir, mereka temenan sama aku (secara online) tapi enggak tahu mukaku sebenarnya," jelasnya. "Sekarang mereka harus tahu yang sebenarnya, diterima enggak diterima enggak apa apa, yang penting aku sudah jujur," terang Andrea. Ia mengungkapkan, keluarganya mendukung dengan keputusan beraninya itu.
Sebab, sebelumnya remaja asal Manado, Sulawesi utara, itu selalu menutupi kondisi bibirnya. "Karena dari dulu setiap posting di Facebook, aku taruh emoji biar ketutup bekas jahitannya," ungkap dia. Andrea menyampaikan, telah mempunyai kondisi bibir sumbing sejak lahir.
Menurut ibunya, kondisi tersebut memang sudah menjadi rencana Tuhan. "Aku enggak mau mikir yang aneh aneh, aku percaya juga gitu." "Dokter juga enggak ngelihat ada yang salah," terangnya.
Setelah berani mengunggah foto wajahnya tanpa menutupi bagian bibir, Andrea mengaku senang. Ia merasa diterima dan beruntung setelah membagikan kisahnya. Pasalnya, warganet yang membaca utas atau thread Andrea, memberi tanggapan yang positif.
"Warga Twitter pada baik semua, 100 persen respons mereka baik semua," ungkap dia. Andrea menambahkan, orang sekitar sudah paham dengan kondisi yang dialaminya. Meski saat sekolah dasar, dirinya sempat menerima perlakuan tak mengenakan, namun kini orang orang sudah memahami kondisinya.
Dalam utas yang dibuat, Andrea mengungkapkan bahwa kondisinya dialami sejak lahir. "ak lahir sbg anak cacat yg biasa klian dengar sumbing, entah itu krna makanan yg di konsumsi mama atau emg uda jalannya, ak gtau dan gmau tau. Pas lahir bibir kiriku ga ada sampe hidung, tulang hidung ga ada, langit' di mulut ga ada, gusi atas ga beraturan sampe gigiku bbrp busuk," tulisnya.
Andrea pun harus menjalani operasi sebanyak enam kali karena kondisinya tersebut. Namun, hasil dari operasi yang dijalani tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan. "ak dioprasi setelah 5bulan, karna pas 2004 belum trllu canggih benangnya berbekas sampe sekarang. ak lupa oprasi setelahnya tepatnya kapan, tapi ak uda jalani 6x oprasi.
Tapi mungkin ga keliatan ya hasilnya, ak inget bgt pas muk oprasi ak seneng bgt sampe dadah' dulu ke mama papa, " lanjutnya. "ak jga suka iri ngeliat adek yg oprasi bareng sama ak, dia baru sekali tapi langsung cantik. ak kapan gitu, tpi skrng uda ga mikir gitu kok. Trus makin besar ak makin gmau oprasi krna buang' duit aja, mana ga ada bedanya juga ngapain yakan," ungkap Andrea.