Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mtidak menampik sempat membicarakan soal Pilkada 2020 dalam pertemuan tertutup dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (12/3/2020) malam. Airlangga mengatakan, Golkar sepakat menjalin kerja sama dengan PAN untuk Pilkada 2020 di beberap daerah. "Kami membahas terkait Pilkada yang akan dihadapi tahun ini, ada beberapa wilayah atau daerah, baik itu provinsi maupun kabupaten kota antara Golkar maupun PAN, ada irisan irisan untuk kerja sama di Pilkada," kata Airlangga.
Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak berbicara mengenai agenda nasional yang diusulkan pemerintahan Presiden Jokowi. Mulai dari omnimbus law hingga RUU Cipta Kerja. "Dalam hal ini pemerintahan Pak Jokowi untuk mendorong omnibus law baik itu diperpajakan maupun di cipta kerja. Kami sepakat ini untuk segera dibahas dan tentunya kita carikan jalan keluar yang terbaik sehingga bisa diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata dia.
Di sisi lain, pihaknya juga membahas perihal tantangan kondisi kebangsaan saat ini. "Tantangan ketidakpastian dunia begitu banyak mulai terkait dengan virus corona, kemudian perlambatan ekonomi dunia, juga gejolak harga minyak. Kami sepakat untuk kepentingan bangsa dan negara maka stabilitas politik itu menjadi penting," katanya. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan kedatangannya ke Kantor DPP Golkar untuk mengundang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan jajaranya menghadiri pelantikan kepengurusan PAN 2020 2025, Rabu (25/3/2020).
Zulkifli Hasan datang ke Kantor DPP Golkar didampingi dua mantan Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir dan Hatta Rajasa. "Saya dengan rombongan lengkap di sini. InsyaAllah nanti tanggal 25 ada pelantikan. Itu lah agenda pertama kami di sini untuk mengundnag ketum, sekjen untuk hadiri pelantikan pnegurusan PAN baru," kata Zulkifli Hasan di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (12/3/2020). Selain itu menyampaikan undangan, Zulkifli Hasan juga membahas berbagai isu tentang kebangsaan dengan elite Golkar.
Mulai dari ancaman virus corona hingga ancaman keamanan negara. "Kadang kadang Indonesia nemiliki ciri khas silatitahmi. Dengan silaturahmi itu separuh persoalan bisa terselesaikan karena itu kami diskusi banyak tentang yang sekarang kita hadapi tentang virus corona dan situasi dunia mengenai keamanan kita. Termasuk juga kami tadi berbicara soal UU Omnimbuslaw, Pilkada, dan lain lain," ungkap dia. Dari pertemuan itu, dia menuturkan, pihaknya menemukan kesepahaman bahwa tidak akan saling menyalahkan untuk menghadapi berbagai isu kebangsaan.
"Kita sepaham bahwa ini persoalan bangsa kita bersama sama. Saling menyalahkan tentu tidak akan menyelesaikan persoalan. Kami sepakat bersama sama menghadapi situasi ini dengan kebersamaan dan soliditas stabilitas politik terjamin. Mudah mudahan kita bisa menghadapai persoalan yang kita hadapi," kata dia. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengunjungi kantor DPP Partai Golkar di Jakarta Barat, Kamis (12/3/2020) malam. Kedatangan Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ke kantor DPP Golkar ditemani sejumlah mantan ketua umum PAN.
Artinya, hanya satu mantan ketua umum yang tidak mendampingi Zulhas dalam kunjungan tersebut yaitu Amien Rais. Zulhas yang mengenakan kemeja biru tua tampak juga ditemani sejumlah elite PAN. Di antaranya, Wakil Ketua Umum PAN Totok Daryanto dan Asman Abnur.
Terlihat pula Mantan Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPP PAN Yandri Susanto, dan jajaran elite PAN lainnya. Semuanya disambut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Kepada awak media, Zulhas hanya memberikan keterangan singkat.
"Kongres kemarin sebetulnya kami sudah belajar dari ketum Golkar, dapat inspirasi bisa musyawarah. Eh ternyata nggak bisa. Kalah ilmu kita. Terpaksa pakai kursi," kata Zulhas. Usai beramah tamah, kedua petinggi partai melakukan pertemuan tertutup di lantai 3 Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.