Perubahan mulai terjadi kepada para pasien yang terjangkit virus corona, yakni para pasien positif tidak menunjukkan gejala (OTG). Dokter spesialis paru RS Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Erlina Burhan Sp.P(K) menyebutkan ada sekitar 15 persen pasien yang tanpa gejala. "Memang banyak sekarang, kira kira ada 15 persen dari pasien yang positif itu tidak ada gejala," tutur dr Erlina saat kulwap, Jumat (17/4/2020).
Pasien yang tidak gejala ini bisa terjadi karena diperkirakan sistem imun si pasien masih dalam keadaan yang baik sehingga masih bisa mengontrol keadaan virus. "Kemungkinannya adalah karena sistem imunnya cukup baik sehingga bisa mengontrol virus yang ada di dalam tubuhnya untuk tidak menimbulkan gejala," kata dr Erlina. Tapi pasien yang tidak memiliki gejala ini juga tetap bisa menjadi carier atau menularkan kepada orang orang yang di sekitarnya.
"Tetapi ini merupakan sumber penularan yang berpotensi dan tidak diketahui dan ini justru menimbulkan masalah," ungkap dr Erlina. Sementara itu virus corona ini menyerang bagian saluran pernapasan tepatnya di bagian paru paru, sehingga sebelumnya pasien mengalami gejala seperti panas, batuk, demam dan gejala yang paling menandakan adalah sesak napas.