Kronologilengkap siswa SMP ditemukan tewas tergeletak di kelas setelah adu jotos dengan temannya. SM (14) dditemukan telah terbujur kaku di lantai ruang kelasnya sekitar pukul 13.00 WIB oleh gurunya. Namun, ketika disentuh, tubuh SM sudah dingin dan tampak kaku, berikut kronologi selengkapnya.
Rabu (5/2/2020) SM (14) siswa SMP HKBP Sidikalang, KabupatenDairi, Sumatera Utara ditemukan tergeletak di lantai kelas sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelumnya ia terlibat perkelahian dengan SO (14) rekannya sendiri. Perkelahian diduga berawal dari saling ejek. Saat dipegang, tangan SM terasa dingin. Para guru kemudian memberikan pertolongan pertama.
"Langsung kami angkat ke atas meja, buka bajunya, buka ikat pinggangnya, dan buka sepatunya. Kami coba berikan pertolongan pertama," kata Kepala SMP HKBP Sidikalang, Ungkap Simamora didampingi Wali Kelas IX 3, Ridwan Sihombing. Karena SM tak sadarkan diri dan sama sekali tak bergerak, para guru segera membawanya RSUD Sidikalang. Sayangnya nyawa SM tak bisa diselamatkan. ia tewas di tangan rekan sekolahnya yang sama sama berusia 14 tahun.
"Demi keamanan, SO langsung kami bawa ke polres," katanya. Kapolres Dairi AKBP Leonardo D Simatupang ketika dikonfirmasi lewat telepon, Selasa, (6/2/2020) mengatakan disinyalir SM dan SO berkelahi karena saling ajek. SM diduga tewas setelah terkena tendangan lutut di bagian ulu hati (antara perut dan dada).
"Dia (korban) agak membungkuk dan ditendang sekali saja," kata Leonardo. Untuk mengetahui penyebab kematiannya, polisi mengotopsi jenazah SM. Setelah diotopsi, jenazah MO dibawa ke rumah duka di Desa Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang, Dairi.
Open Lumbangaol (40), paman SM berkata keponakannya yang meninggal adalah anak satu satunya dari kakak kandungnya, Loide Lumbangaol. Sementara bapak SM, Marulak Nainggolan, kata Open, sudah meninggal dua tahun yang lalu. "Saya tak tahu mau bilang apa. Padahal biasanya anak anak berkelahi, tapi tak sampai begini," katanya.
SO (14), siswa SMP HKBP Sidikalang ditetapkan sebagai tersangka tewasnya temannya SM saat duel di halaman sekolahnya. "Pemeriksaan terhadapnya dengan turut didampingi oleh orangtua dan dari pihak Komnas Perlindungan Anak Indonesia," kata Kabag Humas Ipda Donni Saleh Polres Dairi, Kamis (6/2/2020) siang. Setelah menetapkannya sebagai tersangka, penyidik menerbitkan surat perintah penahanan terhadap SO.
Namun SO tidak ditahan di rumah tahanan kepolisian. "Sore ini tersangka akan dititipkan di Rutan Anak Kelas II B Sidikalang," jelasnya. Sumber :
Kasus serupa juga pernah terjadi di Grobogan, Jawa Tengah. Kasatreskrim PolresGroboganAKP Agus Supriyadi Siswanto mengatakan, tewasnya AG (13) bermula saat korban pulang sekolah sekitar pukul 12.30 WIB,Selasa (17/9/2019). Saat itu korban hendak pulang ke rumah mengendarai motor matik. Korban sempat mengantarkan teman sekolahnya.
Selepas itu, korban tiba tiba dihentikan oleh MA yang mengendarai motor berboncengan dengan temannya, GY (15) di tepi sawah di jalan Dusun Krandon, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi. MA turun dari motor dan menghampiri korban yang masih di atas motor Beatnya. MA kemudian bertanya kepada korban dengan nada tinggi.
"Aku lahpo mbok ece terus, bapakku yo melu mbok eceni ? (Kenapa aku kamu hina terus, termasuk juga bapakku kamu hina?)," ujar Agus menirukan MA, Rabu (18/9/2019). Kemudian korban pun spontan menjawab pertanyaan MA. "Lha lahpo? (Memang kenapa ?)".
Seketika itu korban memegang kerah kaus dan menampar pipi MA satu kali. MA pun lantas membalas dengan memegang kaus dan memukul pipi kanan AG sebanyak dua kali. Korban langsung terjatuh dari atas motor hingga kepalanya membentur jalan cor beton.
MA dan GY yang ketakutan lantaran korban merintih kesakitan dengan kondisi lemas. MA dan GY yang kebingungan kemudian meninggalkan korban. "Kami masih dalami apakah korban memiliki riwayat penyakit, mengingat dua kali pukul langsung meninggal dunia," kata Agus. Seperti diberitakan, AG, seorang pelajar SMP kelas 2 di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tewas saat berkelahi dengan temannya, di pinggir jalan Dusun Krandon, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Selasa (17/9/2019).