Setelah kecelakaan yang dialami tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota di Kuala Lumpur, kini kondisinya dikabarkan membaik dan akan segera kembali mengikuti turnamen BWF World Tour 2020. Disebutkan Kento Momota bakal tampil perdana di All England 2020. Sebab, ia telah kembali berlatih di pemusatan latihan nasional (pelatnas) bersama Timnas Jepang pada Senin (3/2/2020) setelah tiga pekan rehat dari cedera yang dialaminya.

Kento Momota mencoba kembali ke performa terbaik untuk mempertahankan gelar pada turnamen All England yang digelar 11 15 Maret mendatang. Namun, kabar kembalinya Kento Momota ke ajang besar ternyata tersendat karena cederanya belum sepenuhnya pulih. Hal tersebut diketahui dari unggahan Twitter akun Badmintalk yang meretweet sebuah cuitan dari akun @BC_Oldhand.

Dalam cuitan tersebut disebutkan bahwa Kento Momota akan absen di semua turnamen hingga pertengahan Mei 2020. Sebab, belum terdiagnosanya cedera yakni fraktur pada dasar orbita yang berada di bawah mata kanannya. Hal ini baru disadari Kento Momota saat ia terkadang mengalami penglihatan yang kurang jelas dan mengatakan kepada pelatihnya bahwa ia melihat dua shuttlecock.

Karena itu lah, dari hasil pemeriksaan baru oleh dokter menyebutkan fraktur pada orbita dasar Kento Momota belum sembuh. Alhasil, ia harus absen selama tiga bulan untuk melakoni masa pemulihan. Padahal dalam tiga bulan tersebut terdapat lima turnamen penting menuju Olympic 2020.

Yakni All England Super 1000, India Open Super 500, Malaysia Open Super 750, Singapore Open Super 500, dan Badminton Asia Champhionships 2020. Kabar ini pun mendapatkan banyak perhatian dari warganet. Banyak dari mereka yang mendoakan Kento Momota agar cepat pulih dan tampil di Olympic 2020.

"OMG KeMot menjelang OG cobaannya bertubi tubi hiks. dikira udah kelar kemarin, ternyata ada season 2 nya. Itu sampai Mei loh," komentar @stefanyvonne. "Semoga pas Olympic dia udah bisa2 bener full recover, kasian Momota.." tulis @adekantha. "Sedih dengarnya, tapi yg penting bisa comeback di olimpiade karena itu yg terpenting utk tahun ini. Ganbatte mot!" komentar @astrinaul_19.

"Fraktur dasar tengkorak, di area mata.. Semoga tidak serius. Gonna miss him much. Semoga olimpic sudah ready ya Kento," tulis @Rochma_Nia. Namun meski tak bisa mengumpulkan banyak poin menuju Olympic 2020, nyatanya poin yang ia kumpulkan di musim 2019 sudah mengamankan posisinya di peringkat kualifikasi. Pada pekan ini Kento Momota masih menduduki nomor satu dunia berkat kemenangannya di Malaysia Masters 2020.

Dengan skor 105.968, Kento Momota makin sulit dikejar oleh sang runner up, Chou Tien Chen dengan selisih25.790 poin. Sepanjang tahun 2019 banyak terjadi pertemuan para pebulutangkis yang menyajikan rematch yang selalu dinanti oleh para penggemar bulutangkis di Indonesia. Misalnya, laga Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kontra Takeshi Kamura/Keigo Sonoda yang kerap menyajikan laga menegangkan untuk disimak.

Atau saat Marcus/Kevin melawan Li Junhui/Liu Yu Chen, atmosfer pertandingan pun akan semakin memanas. Tak terkecuali pertandingan antara Raja Tunggal Putra, Kento Momota dengan Anthony Sinisuka Ginting yang selalu dirindukan para penggemar bulutangkis. Pasalnya, meski jarak ranking yang jauh, tetapi Anthony Ginting selalu menyajikan perlawanan yang menarik untuk tunggal putra nomor satu dunia tersebut.

Sampai sampai fans pun memberikan julukan untuk laga kedua pemain itu dengan sebutan MomoGi. Panggilan 'sayang' itu pun sangat melekat di telinga penggemar bulutangkis Tanah Air lantaran nama tersebut adalah sebuah merek makanan ringan yang populer di Indonesia. Meski masih berupa panggilan lokal, tetapi rupanya julukan MomoGi ini mulai mendunia.

Hal tersebut terjadi karena akun ofisial Instagram Badminton World Federation (BWF) turut memanggil mereka dengan sebutan MomoGi. BWF mengunggah detik detik Anthony Ginting yang mengakhiri rally dengan smash derasnya saat melakoni laga final BWF World Tour Finals 2019. Suara riuh penonton pun mengiringi keberhasilan Anthony Ginting yang mendapatkan poin.

"Let's have a bite of #MomoGi," tulis @bwf.official. Di laga yang sama, BWF juga menyoroti bagaimana perilaku bersabahat yang ditampilkan Anthony Ginting dan Kento Momota setelah laga berakhir. Yakni momen di mana Anthony Ginting harus mengalami cedera di kakinya sehingga tidak bisa menampilkan performa terbaiknya.

Kento Momota yang menang dalam rubber game tersebut langsung menyebrangi net dan memeluk Anthony Ginting. Tak berlalu begitu saja, Kento Momota juga menanyakan keadaan kaki Anthony Ginting dan melakukan percakapan kecil sembari tersenyum satu sama lain. Momen menarik lainnya terjadi pada laga final China Open 2019.

Pasalnya, saat laga tersebut pertandingan sengit berlangsung lantaran poin tipis yang terjadi di game pamungkas. Di poin poin kritis, Anthony Ginting kalah dengan skor yang sangat ketat yakni 21 19, 17 21, 19 21. Mendapati hal itu, Anthony Ginting melemparkan raketnya sedangkan Kento Momota berbaring di lapangan sembari berteriak untuk melakukan selebrasi.

Kento Momota pun menghampiri Anthony Ginting dan sedikit berbincang di tengah lapangan. Lalu kedua pemain pun melakukan aksi bertukar kaus di tengah lapangan pertandingan sebelum bersalaman dengan para wasit. Momen ini pun sempat ramai dibicarakan publik lantaran keakraban MomoGi ini membuat banyak orang kagum atas sikap sportifitas mereka.

Sepanjang 2019, MomoGi sudah bertemu sebanyak delapan kali, mulaiIndonesia Masters, Sudirman Cup, hingga BWF World Tour Finals. Akankah momen manis MomoGi banyak tercipta di tahun 2020?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *