Menteri Keuangan Sri Mulyani mengasapi wajah lima direksi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), termasuk eks Direktur Utama Ari Askhara memakai skandal penyelundupan motor gede (moge) Harley Davidson dan sepeda Brompton. SriMulyaniIndrawati menyebut potensi kerugian negara daripenyelundupanHarley Davidsondan sepedaBromptondi pesawatGarudaIndonesia mencapai Rp 1,5 miliar. Sri Mulyani memperkirakan harga motorHarleyDavidsonyang diselundupkan itu ratusan juta per unit. Harga itu, menurut Sri, berdasarkan penelusuran dan melihat harga di pasar.

"MotorHarleyDavidson tersebut mungkin sampai Rp 800 juta per unit," kata Sri di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, (5/12/2019). Tidak cukup membuka aib direksi perusahaan milik negara di depan publik tanah air, Sri Mulyani juga menyinggung kasuspenyelundupanHarley Davidsondalam pesawat Garuda Indonesia di forum Bank Dunia. Dalam forum bertajuk Indonesia Economic Quarterly – December 2019 edition itu,SriMulyanimenyampaikan, topik pembicaraan ekonomi kali ini masih kalah dari kasusHarleyDavidson.

"Tajuknya kalau Anda tertangkap menyelundupkan Harley Davidson," ujarnya di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (11/12/2019). Pada bulan yang sama, Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi memecat lima direksi Garuda Indonesia. Pemecatan tersebut adalah buntut dari kasus penyelundupan onderdil Harley di Maskapai Garuda.

Kabar pemecatan lima direksinya diketahui dari hasil rapat Dewan Komisaris Garuda Indonesia yang dilakukan hari ini (9/12/2019). Dilansir melaluiKompas.com, berikut adalah daftar lima direksi Garuda yang dipecat Erick: 1. Direktur Utama, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara) 2. Direktur Operasi, Bambang Adi Surya

3. Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, Mohammad Iqbal 4. Direktur Teknik dan Layanan, Iwan Joeniarto 5. Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.

Adapun, Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMNAriefPoyuonomengkritisi Menteri BUMN Erick Thohir soal pencopotan mantan Direktur Utama GarudaAriAskharakarena masalah penyelundupan. Menurutnya apa yang dilakukan olehAriAskharadapat diselesaikan apabila dilakukan pembayaran denda ke Pabean untuk menebus motor Harley Davidson. "Mencopot Dirutnya juga kan tidak pakai prosedur, Garuda itulisted company(perusahaan publik)," kata Poyuono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *