Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi adanya dukungan dari partainya untuk putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, yang akan maju di Pilkada Solo. Apalagi, dukungan itu diperintahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Fadli Zon pun menyebut kalau hal itu biasa terjadi di politik.
Namun jawaban itu disindir oleh Politisi PDI P Masinton Pasaribu, yang menyebut kalau Fadli Zon kini sudah tahu rasanya martabak. Sebab seperti yang diketahui selama ini kalau Fadli Zon termasuk tokoh yang vokal sebagai oposisi. Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, ketua umumnya, Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk mendukung Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut berkaitan dengan pendaftaran Gibran via PDI P sebagai Calon Wali Kota Solo 2020. "Ya, kalau soal dukung mendukung ya, kami juga sudah ada arahan untuk mendukung (dari Prabowo)," kata Dasco di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Dasco menyebut, pertimbangan arahan Prabowo memberikan dukungan untuk Gibran karena saat ini Gerindra berkoalisi dengan PDI P.
"Koalisi," ujar Dasco singkat. Namun, Dasco mengatakan belum ada keputusan resmi dari DPP Gerindra terkait pengusungan Gibran di Kota Solo. Ia belum bisa memastikan apakah Gerindra akan berkoalisi dengan PDI P untuk mengusung Gibran.
"Ya, nanti itu kewenangan sepenuhnya di badan seleksi untuk menentukan koalisi dengan siapa," kata Dasco. Gibran diketahui telah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di DPP PDI P terkait pencalonannya di Pilkada Solo 2020. Uji kepatutan dan kelayakan digelar di kantor DPP PDI P, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Selain Gibran, DPP PDI P mengundang Achmad Purnomo Teguh Prakosa. Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan, partainya memiliki cukup kursi di DPRD Kota Solo untuk mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2020. Ia mengatakan, secara matematis, PDI P tidak butuh berkoalisi dengan partai politik lain untuk mengusung pasangan calon Wali Kota Solo 2020.
"Sudah sangat kuat kami untuk mencalonkan sendiri. Sudah lebih dari separuh," kata Bambang saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2020), Menanggapi dukungan yang datang dari Partai Gerindra untuk Gibran Rakabuming Raka, Fadli Zon menyebut hal itu lumrah terjadi di politik. Dilansir dari Youtube tvOneNews dengan judul "KOCAK! Ngabalin, Masinton Pasaribu & Fadli Zon Diroasting Okky Lukman | tvOne" Sabtu (15/2/2020), Okky Lukman menyebut kalau Partai Gerindra kini sudah tidak oposisi lagi.
"Sekarang sudah tidak oposisi lagi, tapi opo meneh, Bang?," kata Okky Lukman disambut tawa oleh Fadli Zon. Ia pun kemudian menanyakan soal adanya dukungan tersebut. "Karena katanya nih Bang, kalau sekarang mulai dukung yang dulu jualan martabak, tahu gak bang? Yang bakal calon wali kota Solo," kata Okky Lukman.
"Oh, emang jualan martabak?," tanya Fadli Zon. "Ih, Mas Gibran, bener jualan martabak dulu, gimana bisa berubah gitu? Berubah haluan Bang Fadli?," tanya Okky Lukman. "Ya inilah namanya politik ya, kadang kadang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Kadang kadang harus lihat realitas gitu," kata Faldi Zon.
Apalagi kata dia, yang didukung oleh Partai Gerindra itu pemilihan di kancah lokal, bukan nasional. "Kalau pilkada kan lokal, jadi lokal yang ada di sana. Belum tentu semua orang setuju, tapi ada yang setuju. Biasalah itu, kalau pilkada walaupun di pusatnya semua bisa berbeda, tapi di lokalnya tergantung situasi dan kondisi," tutur Fadli Zon. Mendengar jawaban bijak dari Fadli Zon itu, Masinton Pasaribu pun langsung memberikan respon.
"Udah ngerti rasa martabak," kata Masinton Pasaribu. Namun hal itu buru buru dibantah oleh Fadli Zon. "Saya belum pernah nyoba martabaknya," kata sahabat Fahri Hamzah itu.
Mendengar itu, Masinton Pasribu dan Ali Ngabalin pun tertawa. "Saya sudah paham maksud Bang Fadli, tampaknya Gerindra sudah mulai merapat, kasih gak nih, Bang?," tanya Okky Lukman ke Masinton Pasaribu. "Kasih banyak," jawab Masinton Pasaribu.
"Kalau kasih banyak ntar menangnya banyak, Bang," tandasnya. "Yang menang tetap kita," kata Masinton Pasaribu sambil tertawa. (*)