Satu keluarga di , menjadi korban saat berada di rumah gubuk miliknya. Seluruh korban mengalami luka luka akibat tersebut. Korban kini sudah mendapatkan perawatan di RSUD .
Rumah korban beralamat di Jalan Raya Curug, Bojongsari, , persis di belakang SDN Curug 01 pagi ini. Korban terdiri dari suami istri Sumitro (45), Juju (40), dan dua anaknya, yakni F (9) dan FI (4). Ahmad, Ketua RW setempat, mengatakan berdasarkan informasi, pelaku menganiaya korban menggunakan .
"Info yang saya dapat sih katanya mereka (korban) dianiaya pakai besi panjang," ujar Ahmad di lokasi kejadian, Jumat (10/1/2020). Ahmad menduga pelakunya masuk melalui pintu belakang rumah gubuk korban. "Kayaknya sih dia (pelaku) masuk lewat pintu belakang."
"Pelakunya gak tahu kan." "Korbannya masih dirawat di RSUD belum bisa dimintai keterangan," katanya. Kasus ini ditangani Polsek dan unit Reskrim .
Ivan salah seorang saksi sekitar yang berprofesi sebagai penjaga sekolah mengatakan, dirinya sempat melihat korban berboncengan dengan seorang pria. "Semalam pukul 24.00 WIB, saya sempat lihat dia (Sumitro) boncengan sama orang. Diantar pulang mungkin ya, sama cowo," kata Ivan di lokasi kejadian, Jumat (10/1/2020). Lantaran tak menaruh curiga, Ivan pun kembali beristirahat dan tertidur lelap hingga akhirnya pagi tadi sekira pukul 07.00 WIB dirinya dikejutkan.
"Pukul 07.00 WIB saya bangun langsung kaget dibangunin teman saya, katanya ada yang dipukulin. Pas saya lihat gak tahunya dia (Sumitro) katanya dipukulin sampai keluarganya jadi korban juga" bebernya. Saat ini, polisi telah memasang garis polisi di rumah gubuk korban dan kasusnya ditangani oleh Polsek dan Unit Reskrim . Polisi memastikan tak ada barang barang yang hilang dari rumah yang menjadi korban .
Korban terdiri dari pasangan suami istri Sumitro (45), Juju (40) dan dua anak mereka, yakni F (9) dan FI (4). Hal itu disampaikan polisi setelah menggelar olah tempat kejadian perkara di rumah korban di Jalan Raya Curug, Bojongsari, , Jawa Barat. "Tidak ada barang barang korban yang hilang di lokasi kejadian," kata Kapolsek Kompol Suprasetyo di lokasi kejadian kepada wartawan, Jumat (10/1/2020).
Suprasetyo menjelaskan Sumitro dan anggota keluarganya mengalami luka berat, namun seluruhnya dapat diselamatkan dari insiden tersebut. "Korban saat ini menjalani perawatan di RSUD . Semuanya selamat," imbuh Suprasetyo. Polisi masih menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini.
"Kami masih cari informasi dari saksi saksi, semoga pelakunya segera terungkap," bebernya. Sementara ini anak korban sudah bisa diajak berkomunikasi, sementara Sumitro dan istrinya baru sadar dan belum bisa dimintai keterangan. Dalam kondisi masih setengah sadar, F (12) melihat orangtua dipukul oleh pria misterius menggunakan tongkat golf.
Turut menjadi korban ketika ibu bapaknya, Sumitro (45) dan Juju (40) dianiaya pria misterius pada Jumat (10/1/2020) dini hari WIB. Selain mereka, F dan adiknya FI (4) juga turut menjadi korban. Mulanya F terbangun karena mendengar ibunya berteriak.
Saat itu ia menyaksikan pria misterius tiba tiba menghantamnya menggunakan tongkat golf. "Bapak dipukul duluan. Terus aku dengar ibu teriak, langsung bangun." "Pas bangun aku juga dipukul," ungkap F saat ditemui di RSUD , , Jumat (10/1/2020).
Sempat memohon ampun namun tak digubris oleh pria misterius. "Dipukulnya pakai tongkat golf, aku enggak tahu berapa kali dipukul." "Aku tetep ngomong, 'bang, ampun bang.' Tapi dia tetap memukul," papar F.
Setelah memukuli anggota keluaranya, pria misterius itu langsung melarikan diri. "Pas mukulin dia nyuruh aku diam, habis itu dia langsung lari," tambahnya. Akibat tersebut, F, adiknya FI juga kedua orangtuanya menderita luka di sekujur tubuh.
Sementara ini mereka masih dirawat di RSUD . (12) masih mengingat betul ciri ciri pria misterius pelaku keluarganya dini hari tadi. Diwartakan sebelumnya, F serta adiknya FI (5) dan kedua orang tuanya Sumitro (45) dan Juju (40), menjadi korban dini hari tadi di kediamannya Jalan Raya Curug, Bojongsari .
Dijumpai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, F mengatakan bahwa pelaku tak mengenakan penutup wajah ketika beraksi. "Dia engga pake penutup wajah, bawa ," kata F di RSUD , Jumat (10/1/2020). Lanjut F, ciri ciri pria misterius tersebut berpostur tinggu kurus, dan berambut panjang.
"Orangnya tinggi kurus, terus ada tatonya di tangan kanan, kalau rambutnya panjang seleher," beber F. Sementara itu, Kapolsek Kompol Suprasetyo menjelaskan tidak ada barang barang korban yang hilang dari hasil pemeriksaan sementara. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan mendalami keterangan sejumlah saksi di lokasi sekitar.
"Setelah kami olah TKP, tidak ada barang barang korban yang hilang di lokasi kejadian," kata Kapolsek Kompol Suprasetyo di lokasi kejadian.