Putra Presiden Joko Widodo ( Jokowi ), Gibran Rakabuming memberikan tanggapannya soal disnasti politik dalam pencalonannya. Seperti yang diberitakan, Gibran Rakabuming maju sebagai bakal calon Wali Kota Solo di Pilkada 2020 melalui PDI P. Majunya Gibran Rakabuming sempat ramai dan menimbulkan pro dan kontra.

Ada yang mendukung langkah Gibran. Namun ada juga yang menyayangkan keputusan Gibran yang mencalonkan diri sebagai Wali Kota. Dinasti politik pun pernah dibahas seiring dengan ramainya kabar Gibran maju Pilkada 2020.

Mengenai halitu, Gibran pun membantah soal dinasti politik dalam pencalonannya. Menurut Gibran, pencalonan jadi wali kota Solo itu keputusannya ada di tangan rakyat. "Saya dalam pencalonan ikut kontestasi calon wali kota Surakarta 2020, bisa menang dan bisa kalah,

Serta bisa dicoblos bisa tidak," katanya di sela menghadiri acara "Perkenalan, Silaturahim, dan Umbul Donga Mas Gibran" di Kampung Ngaglik, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu (5/1/2020). Oleh karena itu, warga diminta menjelaskan jika ada yang mempunyai prasangka bahwa Gibran, anaknya Presiden Jokowi, identik dengan dinasti politik dalam kaitan dengan proses pilkada. Gibran mengatakan, dia tidak ditunjuk Jokowi menjadi calon wali kota Solo.

Putra Sulung Jokowi ini menjalani proses pencalonan secara transparan dan demokratis. "Jadi tidak ada yang namanya dinasti politik. Jika ada dinasti politik, saya tidak mungkin harus bekerja keras bertemu dengan masyarakat seperti ini," katanya.

Gibran meminta doa restu warga agar proses mengikuti pencalonan lancar hingga September mendatang. Jika waktunya sudah tepat, dirinya bakal menyampaikan visi dan misi maju sebagai calon wali kota Solo. Gibran sudah mendaftarkan maju Pilkada Solo melalui DPD PDI P Jateng pada 12 Desember 2019, dan sudah mengikuti uji kepatuhan dan kelayakan dua pekan yang lalu.

Semua tahapan dan proses, katanya, sudah dilalui. Sedangkan saat ini sedang menunggu rekomendasi DPP PDI P. "Jadi selama dua bulan terakhir ini, saya blusukan bertemu dengan warga dan sowan dengan para tokoh tokoh atau sesepuh serta para kiai untuk menerima masukan masukan atau keluhan di kampung kampung," ucapnya. Menurut Gibran dari kegiatan blusukan tersebut sudah menghasilkan yang positif.

Hasil survel internal, elektabilitas Gibran sudah cukup ada peningkatan. Hal ini justru memacu Gibran bakal lebih giat lagi bekerja keras untuk warga. Kompetisi Free Fire 'Piala Mas Gibran' digelar di Solo, Jawa Tengah.

Merebutkan 'Piala Mas Gibran', kompetisi Free Fire ini diikuti oleh para gamers. Gibran Rakabuming selaku penyelenggara kompetisi tersebut menegaskan bahwa acara ini bukanlah bentuk kampanye. Hal tersebut ia sampakan dalam pembukaan Free Fire eSports Competition di Diamond Convention Center Solo, Jawa Tengah.

Acara tersebut berlangsung mulai Sabtu 28 Desember 2019 hingga Minggu 29 Desember 2019. Dalam sambutannya, Gibran Rakabuming mengatakan, kompetisi tersebut merupakan yang kedua kalinya digelar setelah Jakarta. Tujuannya adalah untuk menyalurkan minat dan bakat anak muda.

"Biar teman teman di Solo minat dan bakatnya tersalurkan. Jadi, jangan apa apa melulu di Jakarta. Solo harus juga disebut," kata Gibran membuka kompetisi game, Sabtu (28/12/2019). Gibran Rakabuming juga menegaskan bahwa kompetisi ini tak ada hubungannya dengan politik. Isu tersebut bermunculan lantaran Gibran Rakabuming kini mulai terjun ke dunia politik dengan maju ke Pilkada Solo 2020.

Putra sulung Presiden Jokowi,GibranRakabuming Raka, menggelar Free Fire eSports Competition di Diamond Convention Center Solo, Jawa Tengah. Kompetisi yang memperebutkan"Piala Mas Gibran" diikuti 228 tim atau sekitar 1.600 peserta dari berbagai kota di Indonesia. Acara ini berlangsung mulai Sabtu (28/12/2019) hingga Minggu (29/12/2019).

Dalam sambutannya, Gibran mengatakan, kompetisi tersebut merupakan yang kedua kalinya digelar setelah Jakarta. Tujuannya adalah untuk menyalurkan minat dan bakat anak muda. "Biar teman teman di Solo minat dan bakatnya tersalurkan. Jadi, jangan apa apa melulu di Jakarta. Solo harus juga disebut," kata Gibran membuka kompetisi game, Sabtu (28/12/2019). Gibran menambahkan, ajang tersebut juga untuk membangun ekosistem esports yang lengkap.

Tujuannya agar masyarakat luas mengetahui gaming adalah aktivitas produktif dan bisa jadi jalan untuk membangun karier yang menjanjikan. Kompetisi game ini tidak akan sekali ini diselenggarakan. Namun akan digelar setiap tahun di Solo dengan kompetisi game yang berbeda.

"Tentu event event selanjutnya, game lain nanti akan ada tahun depan," terang bakal calon Wali Kota Surakarta dari PDI P. Selain Gibran, pembukaan kompetensi game tersebut juga dihadiri adik kandungnya Kaesang Pangarep, gaming streamer Garit Dewana dan CEO Hebat Anthony Pradiptya. Sebagaimana diketahui, Free Fire eSports Competition "Piala Mas Gibran" memperebutkan hadiah utama berupa mobil Daihatsu Ayla, dan prize pool senilai total Rp 200 juta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *