Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) mengatakan, belum membahas soal rekomendasi Calon Wali Kota Solo untuk Pilkada 2020 mendatang. Bakal Calon Wali Kota Solo yang diketahui sudah melakukan uji kelayakan dan kepatutan di DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2019), yaitu petahana Achmad Purnomo dan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyampaikan saat ini pihak partai belum membahas mengenai pemberian rekomendasi tersebut, namun sudah melakukan berbagai pendekatan untuk Pilkada 2020.
"Ya tentu saja berbagai pendekatan dilakukan, tapi kami belum membahas untuk Kota Solo," ujar Hasto Kristiyanto di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (22/12/2019), dikutip dari YouTube . Hasto berujar, PDI Perjuangan kemungkinan akan mengumumkan nama calon kepala daerah yang direkomendasikan oleh partai, pada rapat kerja nasional (Rakernas) PDI Perjuangan 10 12 Januari 2020 mendatang. "Beberapa daerah yang dua periode sudah dibahas, bahkan dalam rakernas pertama nanti juga ada kemungkinan beberapa daerah akan kami umumkan," jelasnya.
"Proses masih berjalan, termasuk berbagai kombinasi yang ada," lanjut Hasto. Hasto menyampaikan, nantinya PDI Perjuangan akan menentukan banyak hal dari calonnya. Menurutnya, penentuan itu tidak hanya berdasarkan survei, Hasto pun mengingatkan pada pertarungan Jokowi dengan Fauzi Bowo dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu.
"Survei bukan menjadi patokan untuk kami, ketika Pak Jokowi berhadapan dengan Pak Foke, saat itu Pak Jokowi juga di bawah," ungkapnya. Hasto menjelaskan, nantinya rekomendasi calon kepala daerah akan diberikan setelah mendapat nama dari DPP PDI Perjuangan. "Keyakinan partai dan seluruh kedisplinan partai untuk mengamankan rekomendasi dari DPP," katanya.
Kemudian nantinya keputusan rekomendasi kepala daerah akan diserahkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka yakin berhasil dalam uji kelayakan dan kepatutan yang digelar di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2019) lalu. Gibran mengaku optimis bisa mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Solo.
Optimismenya itu didasari atas proses wawancara yang dilakukan dalam uji kelayakan dan kepatutan tersebut. Saat ditemui wartawan di sela acara deklarasi pendukungnya yang tergabung dalam kelompok Gibran For Solo Satu (GIRASS), Minggu (22/12/2019), Gibran menyampaikan, dirinya yang paling lama diwawancara saat uji kelayakan dan kepatutan daripada calon lain. "Kalau saya baca salah satu koran tadi, kalau saya lihat satu peserta itu wawancaranya 15 20 menitan, tapi saya enggak tahu, kenapa saya yang paling lama," ujar Gibran di Solo, Minggu (22/12/2019).
Gibran menuturkan, dirinya menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah selama 1,5 jam. Ia pun memaparkan apa saja yang ditanyakan padanya dalam wawancara Sabtu lalu itu. "Saya hampir 1,5 jam di dalam, ditanyakan visi misi, program unggulan, alasan mengapa mengajukan KTA PDI Perjuangan, mengapa memilih PDI, nanti kalau rekomendasi keluar seperti apa, kalau rekomendasi tidak jatuh ke saya seperti apa," jelasnya.
Suami Selvi Ananda ini pun mengaku pertanyaan wawancara tersebut cukup detail dan menurutnya seru. "Banyak sekali pertanyaannya, dan memang pada saat wawancara itu pembicaraannya cukup detail dan seru," ungkap Gibran. Gibran mengatakan saat ini tengah berupaya mendongkrak elektabilitasnya dengan menemui sejumlah tokoh masyarakat di Solo.
Ia pun mengaku tetap berhubungan baik dengan kader PDI P Achmad Purnomo yang juga mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo. Sebelumnya, saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPD PDI Perjuangan, Gibran mengaku sebagai kader ingin membesarkan PDI Perjuangan. "Pokoknya perlu saya garisbawahi saya sebagi anak muda, sebagai kader PDI Perjuangan, sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo, saya ingin membesarkan PDI Perjuangan," ujar Gibran, dikutip dari YouTube .
"Dengan cara gotong royong dengan semua elemen partai, baik di struktur, maupun di kultur, sekaligus dengan tokoh senior di PDI Perjuangan," lanjutnya. Gibran pun mengaku siap untuk mengabdi kepada PDI Perjuangan. "Intinya saya siap untuk mengabdi kepada partai," jelas Gibran.