Climate Adaptation

Perubahan iklim ialah salah satu masalah paling kompleks yang kita hadapi sekarang ini. Ini melibatkan banyak dimensi sains, masyarakat, ekonomi, politik, dan pertanyaan moral dan etika dan merupakan masalah global, dirasakan dalam skala lokal, yang akan ada selama ribuan tahun.

Karbon dioksida, gas rumah kaca yang memerangkap panas yang merupakan pendorong utama pemanasan global baru-baru ini, bertahan di atmosfer selama ribuan tahun, dan planet (terutama lautan) membutuhkan waktu untuk merespons pemanasan.

Jadi meskipun kita berhenti mengeluarkan semua gas rumah kaca hari ini, pemanasan global dan perubahan iklim akan terus mempengaruhi generasi mendatang. Dengan cara ini, manusia berkomitmen pada beberapa tingkat perubahan iklim.

Berapa banyak perubahan iklim? Itu akan ditentukan oleh bagaimana emisi kita berlanjut dan bagaimana tepatnya iklim kita merespons emisi tersebut. Meskipun kesadaran akan perubahan iklim semakin meningkat, emisi gas rumah kaca kita terus meningkat tanpa henti.

Pada 2013, tingkat harian karbon dioksida di atmosfer melampaui 400 bagian per juta untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia. Level waktu terakhir setinggi itu ialah sekitar tiga sampai lima juta tahun yang lalu. Karena kita sudah berkomitmen pada beberapa tingkat perubahan iklim, menanggapi perubahan iklim melibatkan pendekatan dua arah:

  • Emission reduction dan menstabilkan tingkat gas rumah kaca yang memerangkap panas di atmosfer (“mitigasi”) ,
  • Beradaptasi dengan perubahan iklim yang telah direncanakan (“adaptasi”) .

Apa Perbedaan Climate mitigation dan Climate adaptation?

Climate mitigation ialah mengurangi perubahan iklim, melibatkan pengurangan aliran gas rumah kaca yang memerangkap panas ke atmosfer , baik dengan mengurangi sumber gas ini (misalnya, pembakaran bahan bakar fosil untuk listrik, panas, atau transportasi) atau meningkatkan penyerapan yang menumpuk dan menyimpan gas-gas ini (seperti lautan, hutan, dan tanah).

Tujuan Climate mitigation ialah untuk menghindari campur tangan manusia yang signifikan terhadap iklim Bumi, menstabilkan tingkat gas rumah kaca dalam jangka waktu yang cukup untuk memungkinkan ekosistem beradaptasi dengan alami terhadap perubahan iklim, memastikan bahwa produksi pangan tidak terancam, dan memungkinkan pembangunan ekonomi berjalan dalam berkelanjutan.

Climate adaptation, beradaptasi dengan kehidupan dalam iklim yang berubah melibatkan penyesuaian dengan iklim masa depan yang sebenarnya atau yang diharapkan. Tujuannya untuk mengurangi resiko dari efek berbahaya dari perubahan iklim (seperti kenaikan permukaan laut, peristiwa cuaca ekstrem yang lebih intens, atau kerawanan pangan).

Ini juga termasuk memanfaatkan setiap potensi peluang menguntungkan yang terkait dengan perubahan iklim (misalnya, musim tanam yang lebih panjang atau peningkatan hasil panen di beberapa wilayah).

Sepanjang sejarah, orang dan masyarakat telah menyesuaikan diri dan mengatasi perubahan iklim dan ekstrem dengan berbagai tingkat keberhasilan. Perubahan iklim (kekeringan khususnya) setidaknya ikut bertanggung jawab atas naik turunnya peradaban.

Memulai perjalanan menuju net zero tidak perlu rumit. Dalam kerangka kerja dan rencana aksi yang terdefinisi dengan baik, perusahaan bisa siap bersaing dengan perusahaan global dalam ekosistem bisnis net zero. KADIN Net Zero Hub bisa membantu proses Anda.