Legislator DPR RI Komisi IX Nabiel Haroen menyatakan, Presiden Joko Widodo harus mengevaluasi kinerja juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto. Menurut Haroen, Achmad Yurianto kerap melakukan blunder lewat pernyataannya. Salah satunya yakni soal pernyataan Yuri antara si kaya dan si miskin saat konferensi pers di BNPB.
"Evaluasi itu penting, jangan sampai karena juru bicaranya salah ucap, salah omong, atau blunder, jadi mengganggu gerak tim," ujar Haroen kepada wartawan, Minggu (29/3/2020). Juru bicara dalam suatu tim, menurut Haroen, harus menyampaikan hal yang substantif dengan cara dan dalam situasi yang tepat. "Ini penting digarisbawahi, bahwa saya sangat mengapresiasi kinerja tim medis yang bertugas siang malam, juga segenap instansi yang membantu untuk menangani Covid 19 ini," lanjutnya.
"Ini saatnya kita bergotong royong menghadapi wabah covid 19. Semuanya punya kewajiban dan tanggungjawab sesuai proporsi masing masing. Penyakit tidak mengenal strata sosial dan bisa mengenai siapa saja," ujarnya. Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penangananan Covid 19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers soal perkembangan kasus Covid 19. "Yang kaya melindungi yang miskin agar bisa hidup dengan wajar, dan yang miskin melindungi yang kaya agar tidak menularkan penyakitnya. Ini menjadi kerja sama yang penting," kata Achmad Yurianto seperti yang dilansir dari tayangan Kompas TV pada menit ke 22:40, Jumat (27/3/2020) serta direlay di jaringan media sosial.