Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan pelatihan daring kepada 250 pelaku ekonomi kreatif. Pelatihan penulisan iklan produk bertajuk 'Kreativitas Kata Dalam Branding' itu akan berlangsung hingga dua bulan ke depan bekerja sama dengan startup Vokraf. Direktur Pengembangan SDM Ekraf Kemenparekraf Ricky Fauziyani mengatakan, dalam pelatihan ini para peserta akan mendapat pelatihan untuk meningkatkan kreativitasnya dalam mengolah kata dalam rangka mempromosikan produk yang dimiliki.
"Sehingga dapat membantu mengembangkan usahanya, terutama dalam membranding produknya agar mampu bersaing dengan kompetitor," kata Ricky Fauzi dalam kick off pelatihan, Selasa (7/7/2020). Metode pelatihan ini akan dilaksanakan melalui virtual kelas, diskusi kelompok, dan pendampingan tugas. Para peserta juga akan mendapatkan materi dalam bentuk video sehingga akan sangat membantu peserta dalam memahami setiap materi dengan jelas.
"Mereka akan mempelajari dasar dan teknik menulis iklan untuk memasarkan produk dan jasanya agar lebih menarik," katanya. Iklan produk diperlukan sentuhan tagline yang catchy, headline yang berirama, hingga narasi yang menyentuh emosi sehingga dapat menjadi senjata baru untuk meningkatkan bisnis para peserta. Sebanyak 250 peserta yang lolos seleksi mengikuti pelatihan ini berasal dari berbagai provinsi dan subsektor ekonomi kreatif.
Terbanyak dari subsektor kuliner kemudian disusul, fashion dan kriya. Ricky mengatakan, pelatihan ini merupakan bagian dari berbagai program Kemenparekraf khususnya Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan dalam meningkatkan kemampuan SDM para pelaku ekonomi kreatif. "Diharapkan para pelaku ekonomi kreatif dapat terus mengikuti berbagai program yang dihadirkan Kemenparekraf dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri," kata Ricky.
Plh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya & Kelembagaan, Frans Teguh mengatakan peningkatan kualitas SDM tetap bisa dilakukan di masa pandemi. “Kita tetap berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM Ekonomi Kreatif melalui webinar. Kegiatan tersebut tidak hanya menyampaikan substansi saja, tetapi juga memberikan kesempatan kepada para pelaku seni untuk manggung di setiap kegiatan tersebut,” katanya.