Cristian El Loco Gonzales merupakan satu diantara striker papan atas yang dimiliki oleh Timnas Indonesia. Berbagai klub besar pernah diperkuat oleh pemain naturalisasi Indonesia asal Uruguay tersebut. Sebut saja Persik Kediri, PSS Sleman, Arema FC, Persib Bandung, hingga Persisam Putra Samarinda pernah menggunakan jasanya.
Selain itu, kualitas dan kapasitasnya sebagai striker jempolan tak perlu diragukan kembali. Salah satu bek yang mengakui sulitnya menjaga seorang Cristian El Loco Gonzales ialah Firli Apriansyah. Pemain yang musim ini memperkuat Mitra Kukar itu mengatakan alasan bek bek lawan kesulitan untuk menjaga Cristian Gonzales, termasuk dirinya.
Menurut bek tengah yang pernah bermain bagiBhayangkara FC dan Madura United itu, Gonzales menemukan performa terbaiknya kala membela Persik Kediri dan Arema FC. Menurut Firli, bukan tanpa alasan bek bek lawan kesulitan untuk mengawal pergerakan Cristian El Loco Gonzales. Selain memiliki handling ball yang mumpuni, suami dari Eva Gonzales itu juga memiliki naluri mencetak gol yang tak perlu diragukan kembali.
Gonzales memanglah seorang striker bertipikal nomor 9 murni. Tak perlu menggunakan kecepatan maupun gocekan untuk mengelabuhi penjagaan tim lawan. Melainkan insting dan penempatan posisi yang caimik, membuat Gonzales tak kesulitan untuk menciptakan peluang maupun mencetak gol.
"Ya, feeling golnya bagus," ucapnya menambahkan. Selain memiliki body balance , Firli menilaiEl Locomemiliki keeping the ball yang menawan. Kemampuan tersebut digunakan oleh striker untuk melindungi penguasaan bola dari pemain lawan.
Kemampuan tersebut dapat dimanfaatkan ketika barisan lini depan sebuah tim menunggu adanya bantuan dari second line. "Tutup badannya dan penguasaan megang bolanya juga kuat," terangnya. Siapa tak kenal dengan pemain naturalisasi Indonesia asal Uruguay, Cristian El Loco Gonzales.
Pemain yang malang melintang di sepak bola Indonesia itu merupakan satu diantara striker jempolan yang berlaga di Tanah Air. Berbagai klub penah dibela oleh suami dari Eva Gonzales tersebut. Dirangkum dari Transfermarkt , pertama kali Gonzales merumput di sepak bola Indonesia bersama PSM Makassar.
Bersama Juku Eja (PSM Makassar), pemain asal Uruguay itu mampu mengemas 32 gol dari 56 penampilannya. Bukti ketajaman sang pemain yang berposisi sebagai striker tersebut kala membela Persik Kediri. Bersama Macan Putih, ia mempunyai rekan duet yang tak kalah mengagumkannya, yakni Ronald Fagundez dan Danilo Fernando.
Tak tanggung tanggung, Gonzales yang berseragam ungu khas Persik Kediri mampu mengemas 102 gol dari 95 penampilannya di saat itu. Tak sampai disitu, performa gemilang sang pemain membuahkan hasil manis bagi Persik Kediri. Tepatnya di kompetisi Liga Indonesia musim 2006, ia mampu mengantarkan tim asal Jawa Timur tersebut menjadi kampiun.
Selesai bersama Persik Kediri, Cristian Gonzales memilih untuk bergabung dengan tim asal Kota Kembang, yakni Persib Bandung. Bersama Persib Bandung, ia merupakan tumpuan utama di lini serang Pangeran Biru. Meskipun mengalami bongkar pasang pemain dan pelatih di Persib, pemain yang mengantarkan Indonesia ke final Piala AFF 2010 itu selalu menjadi pilihan utama.
Beberapa pemain kenamaan pernah bertandem bersama Gonzalez kala membela Persib Bandung. Diantaranya ialah Pablo Francis, hingga Hilthon Thon Moreira pernah menjadi duet dari pemain yang terkenal dengan kaki kidalnya tersebut. Kemudian selepas bersama Persib Bandung, Cristian Gonzales berturut turut membela klub Persisam Putra Samarinda, Arema FC PSS Sleman hingga PSIM Yogyakarta.
Secara prestasi individu, El Loco tak perlu diragukan kembali. Ia memiliki naluri mencetak gol yang mumpuni, baik dengan kaki kanan kirinya maupun melewati heading. El Loco sebanyak 4 kali meraih trofi sepatu emas Liga Indonesia sebagai tanda pencetak gol terbanyak.
Sang pemain mampu melakukannya bersama Persik Kediri pada 2005, 2006, 2007, 2008, dan dengan Persib Bandung pada 2008/2009. Ketajaman yang dimiliki El Loco membuatnya masuk ke Timnas Indonesia setelah resmi menyandang sebagai WNI. Kala itu Timnas Indonesia ditangani oleh Alfred Riedl yang tengah mempersiapkan tim di kejuaraan Piala AFF 2010.
Tak ada kalimat pujian yang tepat bagi sosok Gonzales, ia membuktikan ketajamannya bersama Merah Putih di laga debutnya. Tak tanggung tanggung, Gonzsles mampu mencetak hattrick kala Timnas Indonesia membungkam Malaysia dengan skor 5 1. Hingga kini, Gonzales telah mencatatkan 28 pertandingan bagi Tim Merah Putih dengan torehan 13 golnya.
Meskipun memiliki ketenaran dan penampilan yang gemilang di masa keemasannya tak membuat Gonzales lantas mudah untuk mendapatkan klub. Klub terakhir yang musim lalu di bela oleh El Loco Gonzales ialah PSIM Yogyakarta.