ABG 15 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, yakni NF nekat membunuh anak 6 tahun berinisial APA karena terinspirasi dari film pada Kamis (6/3/2020). Menurut pengakuan NF pada polisi, ia mengaku puas telah membunuh APA. Bahkan, hal itu diungkapkan berulang kali oleh NF.
"(Saya puas). Iya, berulang kali dengan tenang dia jawab begitu," imbuhnya di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020). Yusri Yunus menjelaskan bahwa NF gemar menonton film horor dan kekerasan. Chucky merupakan film favorit NF.
Chucky diketahui merupakan film Holywood yang mengisahkan boneka hidup yang sering meneror manusia. "Bahkan ada film Chucky, itu hobinya," ungkap Yusri Yunus. Selain film Chucky, NF juga menggemari film Slender Man.
Bahkan, tokoh hantu dalam film Slender Man menjadi karakter favorit NF. "Ini adalah salah satu tokoh favoritnya, (Slender Man), ini kisah tentang film kekerasan dan horor," ungkap Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro. Slender Man merupakan film horor yang mengisahkan sosok misterius mengenakan jas yang gemar menculik manusia.
Slender Man digambarkan seperti manusia berjas tanpa wajah, dengan tubuh yang sangat kurus, disertai akar akar pohon di belakang tubuhnya. Kegemaran NF pada Slender Man tampak dalam gambaran gambaran anak tersebut di buku tulisnya. NF sering menggambar sosok yang menyerupai Slender Man.
Susatyo menjelaskan, dengan barang barang bukti tersebut, pihaknya akan menyelidiki lebih dalam motif pelaku. "Semuanya masih kami dalami. Tapi pengakuan awal, memang saat itu dia spontan saja ingin membunuh," lanjut Susatyo. NF dikenal sosok pendiam dan jarang bergaul dengan temannya.
Tetangga NF mengaku kaget dengan apa yang dilakukan siswi SMP tersebut. Menurut tetangga NF yang bernama Yuli (45), NF biasanya langsung masuk ke dalam rumah setelah pulang sekolah. "Anaknya jarang main di luar, dia di dalam rumah terus. Pulang sekolah langsung masuk ke dalam rumah," ungkap Yuli Jumat (6/3/2020).
Senada dengan apa yang diungkapkan Yuli, Ketua RT setempat, Sofyan mengaku jarang melihat NF. NF disebut jarang keluar rumah. "Paling yang kelihatan ibu dan adiknya saja, dia keluar rumah paling ke sekolah. Setelah pulang langsung masuk rumah," ujar Sofyan.
Walaupun begitu, NF dikenal sebagai sosok yang pintar dan berprestasi. Bahkan, NF sering memenangkan lomba tenis. Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo juga berkata demikian.
"Sebenarnya anak ini berprestasi, dia menjuarai kejuaraan tenis meja, ada dua piala di kamarnya," ungkap AKBP Susatyo. Saat ini, pihaknya tengah menyelidi apakah bocah tersebut memiliki masalah kejiwaan. "Anak ini punya kemampuan cukup luar biasa, tapi kita enggak tahu ini apakah kondisi kejiwaan atau bagaimana, makanya kami selidiki," lanjutnya.
Susatyo menyebut, NF sering mengungkapkan curahan hatinya di papan tulis di rumahnya. NF juga memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang cukup baik. "Anak ini (tersangka) cukup cerdas, berkemampuan Bahasa Inggris cukup baik. Dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," cerita Susatyo dikutip dari Kompas.com.
Ia menambahkan, hal hal tersebut akan dikumpulkan untuk dapat dikaji. "Tentunya ini akan menjadi bahan bahan yang akan kami kumpulkan dari TKP untuk bisa kami beri dan dikaji oleh ahli kejiwaan," ucap Susatyo. Lalu, Kepala Sekolah tempat NF bersekolah, Purwaningsih menyebut anak itu sebagai sosok yang rajin.
NF juga pintar menggambar. "Dia rajin di sekolah, selalu duduk paling depan dan jago gambar juga. Dia memang pintar gambar," ungkap Purwaningsih.