Akal bulus seorang wanita bernama selundupkan sabu di kemaluan menuai 7 fakta setelah pemeriksaan polisi. Wanita asal yang tertangkap di itu punya trik khusus agar tidak sakit saat menyelundupkan sabu di lubang kemaluan dan dubur. Trik sabu tersebut didapat dari bos yang menyuruhnya mengirim narkoba.

Lin Ayunda kedapatan berupaya menyelundupkansabu sabu dari keSurabaya. Alhasil wanita berstatus janda ini pun menjadi tersangka usaha peyelundupan serbuk haram itu. LinAyunda, adalah wanita asalBatamKota yang diringkus unit Idik III Satresnarkoba PolrestabesSurabaya, ketahuan menyelundupkansabudi dalam kemaluannya.

LinAyunda sendiri mengaku sudah dua kali mengirim paketsabu sabu atas perintah RT di LapasBatam. Lin Ayunda membawa paketsabu sabu langsung dari Johor keBatammenggunakan kapal Ferry. Selanjutnya,jandacantikini menggunakan pesawat tujuanSurabayamembawa paketsabu sabu tersebut untuk diserahkan ke seorang penerima diSurabaya.

Meski sempat lolos pemeriksaan bandaraBatamdan Juanda, tetap saja tak bisa menipu polisi. LinAyunda digeledah saat hendak masuk di Apartemen di Jalan Kedung BarukSurabaya. Kepada polisi,sabuseberat 212, 81 gram itu disembunyikan tersangka di lubang dubur dan lubang kemaluannya saat menuju pemeriksaan bandara.

"Saya masukkan ke dalam kemaluan dan dubur," kata . Menurut , cara itu direkomendasikan oleh sosok yang memberi dia pekerjaan menyelundupkan Narkoba. "Ya disuruh masukkan ke situ biar aman, kata atasan saya," akunya dihadapan polisi.

Untuk menghindari rasa sakit berlebih, tersangka menggunakan gel yang dijual di apotek. Fungsinya, untuk mengurangi rasa sakit ketikabungkusansabuyang dibuntal itu dimasukkan ke dalam lubang dubur dan kemaluan. Paketsabu sabu itu dibuntal dengan lakban berwarna hijau itu terdiri dari tiga poket masing masing berisi 57,9 gram, 59,91 gram dan 95,00 gram.

Lin Ayunda mengatakan, sehari hari ia bekerja sebagai terapis pijat diBatam. Janda cantik satu anak itu nekat masuk ke jaringan Narkoba karena kebutuhan hidup. Wakasat Resnarkoba PolrestabesSurabaya, Kompol Heru Dwi Purnomo mengatakan jika tersangka sudah dua kali ini mengirim paketsabudengan imbalan sebesar 15 juta rupiah.

Wakasat ResnarkobaPolrestabesSurabaya, Kompol Heru Dwi Purnomo menuturkan, awal mula terbongkarnya kasus narkoba itu setelah polisi melakukan pengembangan terhadap jaringan narkotika yang sebelumnya pernah diungkap. Setelah melakukan penyelidikan, polisi mencurigai seorang perempuan di terminal kedatangan bandara Juanda. Usai digeledah, tersangka tak dapat mengelak lantaran polisi menemukan 2 onssabuyang dibuntal menggunakan lakban berwana hijau.

Tidak cuma , beberapa penyelundup narkoba di dunia juga melakukan cara cara ekstrim untuk memastikan barang ilegal yang mereka kirim terhindar dari deteksi dan sampai ke tujuan. Namun, menyelundupkan narkoba di tengah pengawasan pihak berwenang bisa jadi hal yang sangat berisiko. Seorang pria penyelundup narkoba dari Kolombia tertangkap di bandara Josep Tarradellas di Barcelona bersama 0,5 kg kokain senilai €30,000, atau sekitar Rp468 juta, ungkap kepolisian.

Pihak berwenang tidak kesulitan menemukan paket narkoba yang disembunyikan secara kentara di bawah wig yang dia kenakan. Pengedar narkoba yang dicurigai di Brasil juga tidak begitu beruntung. Pelanggan yang tidak sadar membeli kotak kotak sabun yang berisi kokain di sebuah supermarket di Sao Paulo.

Pelanggan itu memberi tahu polisi, yang kemudian menyita sekitar 80 kg narkoba dari toko. Para detektif meyakini kotak sabun yang berisi kokain, tidak sengaja diletakkan di rak itu. Seorang pria Brasil melakukan upaya aneh untuk menyelundupkan narkoba ke Portugal pada tahun 2018 dan ditangkap di bandara internasional Lisbon, dituduh membawa 1 kg kokain di dalam sepasang 'pantat palsu' di celananya.

Dua implan yang menyerupai bantal itu melekat pada celana renang, memuat setidaknya 5.000 paket kokain. Semenanjung Iberia adalah pintu masuk utama kokain ke Eropa. Namun operasi narkoba secara teratur digagalkan. Pada tahun 2018, polisi di Portugal dan Spanyol menyita 745 kg kokain yang tersembunyi di dalam nanas segar.

Narkoba itu diselundupkan dari Amerika Selatan Karena komitmen mereka terhadap agama, para biarawati biasanya tidak terkait dengan narkoba. Karenanya, pada 2013, tiga wanita dari Kolombia berusaha mengambil keuntungan dari reputasi bersih para biarawati.

Para perempuan yang menyamar sebagai biarawati itu ditangkap dengan 2 kg kokain yang ditempel di tubuhnya di bandara Kolombia. Biarawati palsu itu digeledah setelah polisi mendapati mereka bertingkah mencurigakan. Pada tahun 2018, sebuah kapal kontainer besar yang membawa daging dari Brazil akan berlabuh di pelabuhan Oran di Aljazair bagian barat.

Namun, selama tiga hari kapten kapal menolak untuk berlabuh, membangkitkan kecurigaan dari pemerintah Aljazair. Bertindak sebagai petunjuk, penjaga pantai Aljazair memaksa kapal itu Merkuri Vega yang terdaftar di Liberia ke pelabuhan. Di atas kapal, pihak berwenang menemukan lebih dari 700 kg kokain dalam kotak bertanda "daging halal".

Pada tahun 2010, polisi Kolombia menemukan 16 kg (35lb) kokain di dalam replika tiga patung karya seniman Fernando Botero. Kokain itu, yang dikirim ke Spanyol, telah dicampur ke dalam tanah liat patung patung itu saat mereka sedang dibuat, kata polisi. Sebuah pernyataan polisi menggambarkan upaya itu sebagai "sistem yang canggih".

Masih banyak lagi taktik narkoba selama beberapa tahun terakhir, yang sayangnya tidak berhasil mengelabui pihak berwenang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *