Tim Evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, China menyempatkan untuk menggelar doa bersama sesaat sebelum dilepas untuk berangkat. Suasana khusyuk dan haru dirasakan oleh tim evakuasi yang akan terjun langsung ke pusat wabah Virus Corona di Wuhan. Berharap agar tidak ada satu pun WNI yang terkena Virus Corona.
"Mudahkan dan lancarkan urusan kemanusiaan ini ya Allah," tutur pembaca doa. "Semoga tiba dan kembali beserta seluruh WNI yang akan dipulangkan dari Wuhan dengan selamat, dan tidak ada apa apa serta tidak terjangkit apapun dalam diri mereka ya Allah," lanjutnya. Doa bersama dilaksanakan melalui tata cara Islam.
Momen tersebut berlangsung khidmat dan khusyuk. Pada ruangan tersebut nampak dua anggota Tim Evakuasi WNI yang mengenakan pakaian pengaman lengkap sebelum terjun langsung ke pusat wabah Virus Corona. Acara doa pelepasan Tim Evakuasi tersebut dihadiri juga oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Doa bersama pelepasan Tim Evakuasi WNI mengambil tempat di Terminal I VIP Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. WNI di Wuhan nantinya akan dijemput menggunakan pesawat berbadan lebar Airbus 330 yang dimiliki oleh maskapai Batik Air. Pesawat tersebut diguanakan karena dapat mengangkut banyak penumpang dalam sekali penerbangan.
Pesawat produksi Perancis tersebut memiliki kapasitas sebanyak 400 penumpang. Jumlah WNI yang akan dijemput oleh Tim Evakuasi WNI berjumlah 250 orang. Info terkahir terkaitjumlah kasus wabah Virus Corona di seluruh dunia, kini telah menembusangka 10.000 kasus orang yang positif terinfeksi virus mematikan tersebut.
Korban wabah Virus Corona kini juga telah tembus angka 250 jiwa. Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post ,Sabtu (1/2/2020), berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona: Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto buka suara soal evakuasi 243 WNI di Provisi Hubei, China.
Diketahui, evakuasi 243 WNI dari Hubei itu akan dilaksanakan pada Sabtu (1/2/2020) siang ini. Ia berharap tak ada satu pun WNI yang tertinggal di Hubei. Hal itu dinyatakan Terawan melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne , Sabtu (1/2/2020).
Terawan mengungkapkan, evakuasi itu dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Bukan sekedar rapat terbatas, perintah langsung dari Bapak Presiden untuk dilakukan evakuasi," ucap Terawan. "Proses itu harus dilakukan cepat dan tepat."
Ia mengaku, akan berusaha mengevakuasi seluruh WNI di Hubei. Namun, Terawan menyebut pihaknya tak akan memaksa jika ada WNI yang enggan meninggalkan wilayah tersebut. "Nek (kalau red) cepat tidak tepat ada yang ketinggalan nanti, kan enggak boleh," ujar Terawan.
"Kecuali memang tidak mau dievakuasi." "Mudah mudahan semua mau, tapi kalau ada yang memaksa untuk tidak mau ya kita enggak bisa maksa," sambung Terawan. Lantas, Terawan pun menyinggung Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Ia menyebut Retno Marsudi mengusahakan semaksimal mungkin untuk bisa melakukan evakuasi secepatnya. "Artinya kesiapan itu sudah langsung ditindaklanjuti oleh Kementerian Luar Negeri dengan melakukan langsung langkah langkah yang tepat untuk bisa dilakukan percepatan terhadap evakuasi," ucap Terawan. Sesampainya di Indonesia, 243 WNI itu akan langsung dikarantina.
Dan untuk tahap itu, Terawan mengklaim akan bertangungjawab penuh. "Kita akan mulai begitu di Indonesia adalah ketibaan saya lah yang harus bertanggungjawab," kata Terawan. "Menyiapkan proses karantinanya."
Ia pun tak mau sembarangan dalam mengarantina 243 WNI tersebut. Terawan menyebut tak akan membuat WNI yang dikarantina stres karena jenuh. "Proses karantina ini juga enggak boleh sembarangan, harus aman, nyaman, tidak menimbulkan kekhawatiran penduduk atau yang lain," ujar Terawan.
"Tapi juga tidak menimbulkan stres bagi yang dikarantina." Lebih lanjut, Terawan menegaskan akan mengarantina 243 WNI itu selama 14 hari. Karena waktu karantina yang cukup lama, Terawan mengaku telah menyiapkan susunan kegiatan bagi para WNI yang dievakuasi.
"Kita akan usahakan supaya tidak menimbulkan stres karena itu kan dua minggu," tegasnya. "Karena itu panduan kegiatannya juga akan saya berikan nanti."